kisah.

Dua bintang bersinar terang,

Menerangi kegelapan setiap seorang

Bersama tidak dijangka alam

Bertaut tidak dirancang-rancang.

Hai dua bintang ketika itu penuh senyum,

Saling gembira bukan kepalang

Cakerawala dirasa bagai syurga

Isi hati masing terisi bunga.

Tapi bintang alahai bintang,

Bersinar terang terpisahnya jauh,

Cakerawala luas mustahil bersatu.

Cahayanya hilang,  hanya tinggal - rindu.

kosongnya jiwa.

Matinya jiwa, tanpa orang tersayang di sisi.
Hidup aku sibuk menjaga mereka yang penting, hingga kadang aku lupa betapa pentingnya menjaga hati mereka.

Alhamdulillah, anak kedua lahir - Khalid Bakti diberi nama.
Khalid, nama sahabat nabi. Bijaknya tiada tara, tenangnya tidak terbanding - legasi disebut hingga akhir masa.
Bakti, harapan kami supaya anak bakal menabur jasa. Berbaik tidak kira dengan siapa.

Isteri sedang berehat di kampung, sambung aku bekerja di sini.

Hambar sunyi di rumah, sudah lama tidak aku rasa begini.
Rasa sunyi, kosong - seakan tiada motif hidupnya.

"Patutlah aku dahulu workaholic"

Tersenyum aku sendiri. 

Bila sendiri, rasa syukur itu terbit - betapa bahagianya bila isteri dan anak di sisi. Biarpun penatnya tidak terperi.

Biarlah letih, asalkan hati sentiasa hidup.

break ups and separations.

I didn't know how to interpret feelings properly.
especially when it comes to break ups, separations or someone close leaving..

This year has been tough.
I lost few who are dear and close...
I don't know, posting something social media to appreciate them feels like an injustice.
it feels so small and so easy.

Just write stuff to appreciate them and there you go.

Aside from my close one and my daughters coming into this world.
2018 and 2019 has been rubbish so far.

doing things I don't love, company in jeopardy, financial in tatters.

I am glad my wife is there.

Wife, I know you will not be reading this. but know that I appreciate you in any way I can.